Thursday, September 25, 2008

AS Tuduh Motorola Pasok Ponsel ke 'Negara Terlarang'

Washington - Vendor ponsel kenamaan Motorola terlibat kasus dengan lembaga pemerintah Amerika Serikat (AS). Perusahaan ini dituduh menjual produknya ke negara-negara yang dilarang AS karena dianggap terlibat terorisme.

Pada mulanya, sebuah kesalahan di situs Motorola mengindikasikan bahwa perusahaan itu menjual produknya ke negara Kuba, Iran, Syria dan Sudan. Padahal, penjualan ke wilayah itu dilarang keras oleh hukum AS.

Akibatnya, seperti dilansir CellularNews dan dikutip detikINET, Kamis (25/9/2008), Motorola menerima surat dari lembaga industri pemerintah AS, Securities & Exchange Commission (SEC). Motorola diminta memberi penjelasan mengenai kejadian tersebut.

Apalagi SEC juga menengarai bahwa di bulan Maret 2008, terdapat berita yang mengindikasikan ponsel Motorola dijual di Kuba. Sementara di bulan
Mei 2008, mereka juga memperoleh kabar bahwa ponsel Motorola dijual di Iran.

Baik Kuba, Iran, Syria maupun Sudan dikategorikan oleh AS sebagai negara yang mensponsori terorisme. Karena itulah mereka menjadi subyek sanksi ekonomi negara adidaya itu.

Menanggapi kasus ini, pihak Motorola menjelaskan bahwa mereka sama sekali tidak melakukan kontak apapun dengan pihak yang berada di wilayah yang dilarang AS. Mengenai penjualan ke Sudan dijelaskan sebagai bagian dari program kemanusiaan bersama PBB.

Adapun tentang penjualan di negara-negara terlarang lainnya kemungkinan dilakukan oleh pihak ketiga tanpa sepengetahuan Motorola.

Motivasi | Cerpen | Puisi | Kata Bijak By Khafi


Review BLog | Indonesian Blog 1 | Indonesian Blog 2 | Indonesian Blog 3 | Indonesian Blog 4 | Indonesian Blog 5 | Indonesian Blog 6 | Indonesian Blog 7 | Indonesian Blog 8 | Indonesian Blog 9 | Indonesian Blog 10

No comments:

Post a Comment