Friday, September 5, 2008

Tanpa PPnBM, Pasar Elektronik Akan Meningkat

JAKARTA - Usulan dari Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) tentang penghapusan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk barang-barang elektronik dan mobil yang kurang 2000 cc, disambut baik oleh para pengusaha elektronik, khususnya importir ponsel di Indonesia.

"Usulan itu bagus sekali bila nantinya disetujui, karena bisa membuat barang-barang menjadi affordable, terutama elektronik," terang pembesar Parastar Echorindo Harry Hartono ketika dihubungi okezone melalui telepon Jumat (5/9/2008).

Serupa dengan Hari, respon positif juga datang dari pembesar produsen elektronik Samsung Stefanus Indrayana.


"Penghapusan PPnBM akan berdampak positif bagi perekonomian karena otomatis elektronik jadi lebih murah dan transaksi di semua level akan meningkat," jelas Stefanus.

Bahkan dengan penghapusan PPnBM tersebut, tambah Stefanus, maka masalah pasar gelap juga akan terpecahkan karena selisih harga antara barang elektronik legal dan illegal menjadi tipis.

Kedua pengusaha tersebut berharap pemerintah bisa merealisasikan usulan tersebut dalam waktu dekat sambil menghitung ulang keuntungan yang bakal didapat bila iming-iming PPnBM dihilangkan.

Namun sebelum menghilangkan nilai PPnBM, tampaknya pemerintah juga harus mengklasifikasi ulang batasan barang mewah dan tak mewah. Pengertian keduanya dianggap membingungkan masyarakat karena tingginya penggunaan barang yang masuk klasifikasi mewah dan mengakibatkan barang tersebut masuk kategori barang biasa saja.

Motivasi | Cerpen | Puisi | Kata Bijak By Khafi

No comments:

Post a Comment