Monday, October 13, 2008

Telkomsel Hadir di Perbatasan Papua dan Timor Leste

JAKARTA - Telkomsel kembali mengoperasikan jaringannya di perbatasan negara, dimana kali ini 3 wilayah terpencil di perbatasan Papua Niugini dan Timor Leste telah dilayani jaringan Telkomsel yakni distrik Sota Wasur (12 kilometer dari Merauke), Senggi di timur Jayapura, dan Motamasin NTT dekat Covalima Timor Leste.

Kehadiran layanan Telkomsel di perbatasan tersebut tentunya semakin memperkokoh terpeliharanya NKRI sebagai negara kepulauan. Bahkan dalam rangka persiapan HUT TNI ke-63 di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso berkesempatan menggunakan layanan video call Telkomsel untuk mengecek kesiapan pasukan di Senggi yang berbatasan dengan Papua Niugini.

Dengan beroperasinya jaringan Telkomsel di 3 lokasi tersebut kini ada puluhan titik wilayah terpencil dan pulau-pulau terluar perbatasan negara yang telah terlayani jaringan Telkomsel; seperti Pulau Laut di Natuna berbatasan dengan Vietnam, Pulau Kisar perbatasan Timor Leste, Sei Nyamuk Nunukan dan Entikong perbatasan Malaysia, Pulau Breueh di Aceh berbatasan dengan Thailand, Marore dan Miangas perbatasan Filipina, serta Pulau Rote dan Sabu berbatasan dengan Australia.


"Keberhasilan Telkomsel menghadirkan layanan telekomunikasi di wilayah terpencil dan pulau terluar Indonesia, seiring kesuksesan Telkomsel dalam mengimplementasikan inovasi teknologi berupa BTS Pico via satelit VSAT IP (Internet Protocol) berbasis teknologi selular berkonsep ?Remote Solution System? pertama di Indonesia bahkan di dunia," ujar Manager Corporate Communications Telkomsel, Suryo Hadiyanto, melalui keterangan resminya, Senin (13/10/2008).

Menurut Suryo, menghadirkan jaringan hingga wilayah perbatasan merupakan wujud nyata Telkomsel dalam meningkatkan layanannya tanpa pilih-pilih lokasi dan motivasi bisnis semata. Kami hanya ingin tak ada lagi wilayah Indonesia yang terisolir dan Negara Kesatuan Republik Indonesia benar-benar terajut indah dengan adanya jaringan komunikasi. Kalau bukan kami yang melakukan siapa lagi, karena dari 3 operator selular besar yang ada, hanya Telkomsel yang mayoritas kepemilikannya pemerintah Indonesia melalui Telkom.

Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di pulau terluar maupun perbatasan merupakan bentuk dukungan Telkomsel dalam memelihara keutuhan NKRI, dimana hadirnya sarana telekomunikasi dapat meningkatkan ketahanan nasional sekaligus mempersatukan bangsa Indonesia yang tersebar di berbagai pulau yang ada di negara kepulauan Indonesia ini.

Selain itu, dengan terbukanya akses komunikasi tentunya akan sangat membantu pihak keamanan khususnya TNI melakukan penjagaan dan pemantauan. Wilayah terpencil dan perbatasan negara selama ini disinyalir seringkali dijadikan sarang penyelundupan, trafficking bahkan tidak menutup kemungkinan perompak dan tempat terjadinya konflik.

Saat ini telah ada 100 titik jaringan 'Telkomsel Merah Putih', dimana dalam hingga akhir tahun 2008 ini di rencanakan bisa melayani 3.000 titik dan 10.000 titik lagi tahun berikutnya.

Motivasi | Cerpen | Puisi | Kata Bijak By Khafi


Review BLog | Indonesian Blog 1 | Indonesian Blog 2 | Indonesian Blog 3 | Indonesian Blog 4 | Indonesian Blog 5 | Indonesian Blog 6 | Indonesian Blog 7 | Indonesian Blog 8 | Indonesian Blog 9 | Indonesian Blog 10

No comments:

Post a Comment