Sunday, January 18, 2009

Terus Merugi, Sony Ericcson Akan Pangkas Karyawan

STOCKHOLM - Salah satu vendor ponsel terbesar di dunia, Sony Ericsson, akan segera memangkas biaya produksi, yang berimbas pada kemungkinan pemecatan karyawan.

Sony Ericcson yang merupakan vendor terbesar nomor tiga di dunia mengatakan penjualan mereka mengalami penurunan signifikan. Oleh sebab itu, mereka berencana memotong dana yang dikeluarkan untuk biaya produksi, dan ini berarti ada kemungkinan perampingan karyawan.

Perusahaan yang berbasis di Finlandia ini dalam tiga bulan belakangan mencatat kerugian yang besar, yaitu USD346 juta atau sekira Rp3,46 triliun sampai dengan akhir Desember. Ini jauh dari prediksi analis, yang memproyeksikan Sony Ericsson hanya akan menutup rugi dalam kisaran USD77 juta saja.



Demi melakukan penyelamatan dana yang mencapai 180 juta euro sampai akhir tahun, maka banyak yang harus dikaji ulang, agar dalam menghadapi tahun 2009 mendatang, Sony Ericsson tidak kedodoran.

"Kami tidak bisa memungkiri, kalau penjualan mengalami tingkat yang mengecewakan. Namun, kami akan coba untuk merevisi kas keuangan, agar bisa bangkit di kuartal berikutnya," kata Anders Runevad, Direktur Penjualan Sony Ericsson, kepada Reuters, Minggu (18/1/2009).

Saat ditanya apakah perampingan ini akan membuat perusahaan menjadi lebih bergairah, Runevad mengatakan sedikit optimistis, walaupun bayang-bayang kerugian masih bisa menghantui.

"Secara keseluruhan, ini masih mungkin berada pada sisi negatif, namun kami berencana untuk menjadi positif kuartal berikutnya," tandasnya.

No comments:

Post a Comment