Menurut Hero Tjokro Ardi, Head of Mobile Phones Division PT Samsung Electronics Indonesia, 80 persen pasar ponsel di Indonesia diisi ponsel seharga di bawah Rp2 juta. Ponsel-ponsel jenis ini jelas didominasi ponsel numeric keypad.
Ternyata, masyarakat Indonesia masih ogah menyesuaikan diri dengan touch screen dan Qwerty, terutama dari segi harga. "Dengan angka yang cukup besar, tentu kami terus mengembangkan ponsel-ponsel numeric keypad. Kami tidak menutup mata dengan teknologi,kami juga harus membidik pasar yang berpotensi besar," sebut Hero.
Memang, masyarakat Indonesia masih harus mengubah kebiasaan lebih lama. Ponsel numeric keypad yang sudah menjadi tradisi sejak telepon ditemukan cukup sulit digusur. "Paling tidak, lanjut Hero, untuk lima tahun ke depan ponsel numeric keypad masih andal sebagai pengeruk keuntungan vendor di Indonesia.
Nada yang sama dilontarkan John Halim, Product Manager LG Mobile Indonesia. Menurut dia, keuntungan menggunakan Qwerty keyboard dan layar sentuh memang banyak. Salah satunya memudahkan pengetikan, terutama pengguna yang suka berinternet dan ber-SMS ria.
Namun, untuk menggusur numeric keypad di Indonesia, Qwerty keyboard dan layar sentuh masih butuh waktu lama. "Saya pikir numeric keypad akan bertahan dan tetap eksis hingga beberapa tahun ke depan. Ponsel jenis ini mengisi pasar low end yang di Indonesia cukup menjanjikan," sebut John
No comments:
Post a Comment